Fotografi dan komputer merupakan dua bidang yang berbeda. Secara bahasa Fotografi barasal dari bahasa Yunani
yaitu kata Photos berarti cahaya, sedangkan grafi berasal dari kata grafo yang
artinya melukis. Penggabungan dua kata tersebut menjadi Photography (dalam penulisan bahasa Inggris) atau Fotografi yang
berarti melukis menggambar dengan cahaya. Untuk komputer sendiri adalah system elektronik
yang memiliki kemampuan memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta
dirancang dan diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data
input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu
langkah-langkah instruksi program (OS / Operating System) yang tersimpan didalam
penyimpanannya (Donald H. Sanderes, 1985)1 .
Pada awal kemunculannya fotografi bekerja dalam sistem analog, dalam artian
tidak berhubungan dengan perangkat elektronik yang bekerja dalam system digital.
Sedangkan Komputer bekerja dengan system digital, yang bertolak belakang dengan
fotografi. Sehingga butuh keahlian khusus yang harus dimiliki untuk menggeluti
dunia fotografi.
Namun dengan perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi, dunia fotogafi
lambat laun beralih ke sistem digital, meskipun masih ada yang meggunakan system
analog. Dahulunya fotografi memanfaatkan film (seluloid) untuk merekam cahaya
sehingga membentuk sebuah citra atau gambar. Tapi sekarang memanfaatkan sensor
gambar sebagai media rekam serta mikroprosesor sebagai pengoalahan data digital
untuk menghasilkan sebuah gambar.
Dengan peralihan ke sistem digital ini, bukan hal yang mustahil untuk
sebuah gambar dapat diolah kembali.
Tidak seperti pada system analog, yang sangat sulit untuk diolah kembali
setalah foto terbentuk. Pengolahan ini sering disebut Pengolahan Citra, secara pengertian Pengolahan citra adalah
pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang
kualitasnya lebih baik.Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali
citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu (degradasi ), misalnya
mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam,
kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih
sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut
menjadi berkurang2.
Tentuntya pengolahan citra atau foto ini dilakukan secara komputerisasi,
yang membutuhkan perangkat komputer sebagai media pengolahan citra atau foto
tersebut. Sehingga dizaman sekarang ini, hubungan antara fotografi dan komputer tidak
bisa terpisahkan lagi. Pada kamera pun telah dilengkapi dengan interface atau perangkat antarmuka, yang
dapat berfungsi terkoneksi dengan komputer untuk mentransfer data yaitu berupa
foto.
Ditambah lagi dengan perkembahan telepon genggam atau Handphone yang telah dilengakapi dengan
kamera dan fitur-fitur fotografi, sehingga masyarakat dapat dengan mudah
melalukan kegiatan fotografi, kemudian mengolah hasil fotoya dengan komputer
sesuai denag keinginan masing masing. Untuk pengolahan citra banyak contoh perangkat
lunak yang dapat di gunakan seperti Adobe Photoshop, Microsoft Paint, Corel
Photo-Paint, dan Corel Painter3 .
3.http://setyopangestu80.blogspot.com/2012/10/grafik-komputer-dan-pengolahan-citra.html