Mungkin saat
ini hidup kita tidak lepas dari masalah ekonomi, terutama uang. Uang sudah
menjadi kebutuhan dalam sehari-hari, walaupun memang uang bukan segala-galanya
tapi segala-galanya membutuhkan uang. Banyak orang yang melakukan pencurian,
perampokan dan semua itu terpaksa dilakukan karena terlilit hal ekonomi. Dalam
Negara kita atau bahkan semua Negara di dunia ini faktor dan hal utama yang
selalu di permasalahkan adalah masalah ekonomi yang tidak pernah statis dan
selalu naik turun, bahkan Negara-negara besar seperti Negara adikuasa Amerika
serikat pun selalu mengalami inflasi.
Di Negara kita pun banyak rakyat yang menderita karena faktor
ekonomi yang selalu mengalami inflasi, coba kita melihat ke bawah, rakyat kecil
makin miskin, rakyat kaya makin kaya, dimana keadilan pemerintah kita?... janji
palsu yang selalu mereka umbar-umbar kepada rakyat-rakyat kecil yang kurang berpendidikan
yang tidak tahu menahu dan selalu di bodohi oleh pemerintah kita. Dan dimana
keadilan? . koruptor merajalela dan semakin merajalela.
Rakyat kecil yang makin merasakan
penderitaan semakin lama merajalela di bawah sana sedangkan para pejabat-pejabat
tinggi, koruptor dan mafia pajak tertawa diatas penderetiaan rakyatnya sendiri.
Dan sekali lagi kita tanyakan, dimana keadilan dan kepedulian Negara kita?? bahkan
Hak Asasi Manusia di Indonesia pun patut kita pertanyakan. Keadilan di Negara
ini mungkin harus kita beli, entah kita harus menyalahkan apa dan siapa, tapi
kita harus selalu ingat apapun yag kita lakukan tuhan selalu melihat.
Negara kita penuh dengan sumber daya
alam, tapi mengapa semua nya itu dikelola oleh semua orang asing, rakyat Indonesia
mengapa hanya jadi buruh di Negara kita sendiri ? banyak rakyat Indonesia
mengalami hal seperti ini, bahkan sepertiga rakyat Indonesia menderita karena
hal ini. Mengapa keadilan di Negara ini sulit untuk dicari entah kepada siapa
lagi rakyat harus mengadu batin ini,pemerintah pun berbuat semena-mena. Banyak
penderitaan dan ketidakadilan di Negara ini yang mungkin harus diperbaiki dan
di tata ulang. Kejanggalan kejanggalan di Negara ini yang banyak menimbulkan
kontroversi terhadap Negara-negara lain. Yang patut di pertanyakan adalah
dimana janji para pejabat pemerintah yang selama ini mereka janjikan ? dimana
perubahan dan perbaikan yang dijanjikan untuk Negara ini ?. Bukan perbaikan tapi
penurunan yang ada.
Meraka malah melakukan korupsi, menggelapakan uang Negara dengan
jumlah yang tidak sedikit, miliyaran bahkan triliunan. Uang Negara sama dengan
uang rakyat. Mulai dari pejabat pemerintah pusat, daerah bahkan sampai ornag
yang bertugas sebagai penyidik korupsi pun menjadi koruptor. Seperti yang kita
tahu, perekonomian di Negara ini tidaklah stabil, sudah tahu begitu malah
diperparah dengan marajalelanya.
Kebijakan-kibijakan yang di buat pemerintah terkadang membawa
derita untuk rakyat, contohnya konversi minyak tanah ke gas. Rakyat telah
terbisa mengkonsumsi minyak tanah sebagai bahan bakar, tetapi masyakat
diharuskan mengganti bahan bakar dengan gas. Dalam Rp. 15.000/tabung 3kg yang dirasakan mahal oleh
masyarakat disbanding minyak tanah yang Rp 7000/ liter. Kemudian masyarakat
yang masih awan terhadap penggunaan kompor gas, dengan berbagai alansan seperti
takut meledak, harga kompor gas yang mahal dll.
Penderitaan lain yang dirasakan masyarakat ialah mahalnya
mengenyam pendidikan. Kian tahun biaya pendidikan semakin lama semakin mahal,
rakyat menengah kebawah sangat sulit untuk mendapatkan fasilitas pendidikan dikarenkan
biaya pendidikan semakin mahal. Terlebih lagi bagi masyaraktat pedalaman dan
masyartakat di daerah perbatasan.
Yang menjadi pertanyaan adalah, Dimana anggaran yang disediakan pemerintah untuk bidang pendidikan
? mengapa tidak menyediakan pendidiakan murah terlebih lagi gratis? Bukannya dengan
perkembangan suatu Negara di pengaruhi dengan kualitas pendidikan yang baik?. Semua masih menjadi tanda tannya besar dan
akan kan rakyat akan merasakan penderitaan ini selamanya?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar