Sabtu, 06 Oktober 2012
Selasa, 12 Juni 2012
Annisa yang Kami Cinta
Ayah, Ibu, Aku, dan Annisa. Kami satu
keluarga yang tinggal di sebuah rumah yang tak begitu besar dan sederhana namun
nyaman untuk ditinggali. Kakek kami telah wafat dua tahun lalu, dan nenek pun
telah wafat satu tahun lalu. Dahulu kami tinggal bersam di rumah yang sederhana
ini, kami saling mencintai dan mengasihi. Kakek dan nenek adalah ornga tua dari
Ibuku, sedangkan orang tua dari ayahku mereka tinggal di desa sebelah yang
jarknyanya 10 km dari rumahku, Mereka pun telah
wafat.
Ayahku bernama Mahmuddin, ia keturan
suku Betawi sedangakan Ibuku Aisyah keturan suku Sunda. Mereka telah menikah hampir
dua puluh lima tahun, dengan dikaruniai dua orang anak yaitu Aku dan Annisa.
Aku Muhammad Ustman bin Mahmuddin, tapi Aku biasa disapa dengan panggilan
Ahmad. Annisa Azzahra, ia adik perempuanku satu-satunya. Ia biasa dipanggil
Icha, Icha sekarang berumur 10 sedangkan aku beurumur 15 tahun dan aku duduk di
kelas tiga SMP Al Azhar. Icha memang agak berbeda dari anak-anak lainya, ia
mengalami keterbelakangan mental atau dengan nama medis Down Syndrom. Sehingga ia sulit untuk bekomunikasi dan bergaul
dengan anak-anak sebayanya. Ia pun tidak dapat bersekolah di sekolah-sekolah
umum seperti anak-anak pada umumnya. Sehingga Ayah dan Ibu setuju untuk
menyekolahkannya di sekolah luar biasa (SLB) Cinta Kasih Orang Tua. Ya, memang
berat awalnya menerima keadaan Icha seperti demikian, tapi lambat laun kami pun
mulai terbuka dan ikhlas menerima keadaan ini.
Hampir 1 tahun Icha bersekolah di SLB
Cinta Kasih Orang Tua, dan ini tahun keduanya bersekolah disana. Kami sangat
senang dapat melihat Icha dengan keadan seperti ini. Ia dapat berkomunikasi
dikit demi sedikit hasil dari pembelajaran sekaligus terapi yang diadakan SLB
tersebut. Awal tahun keduanya ia bersekolah di SLB, icha mengalami banyak
perkembangan, mulai dapat berkomunikasi walupun sedikit, kemudian dapat bergaul
dengan anak-anak senasib dengannya.
Lima bulan ditahun keduanya
bersokolah di SLB Cinta Kasih Orang Tua telah berlalu, Akan tetapi beranjak
bulan keenamnya ada perubahan yang terjadi
pada Icha, ia jadi segan untuk bersekolah. Walaupun bersekolah ia tak
sampai satu hari, guru pembimbingnya menghantarkannya pulang kerumah dengan
menjelaskan bahwa Icha terus meminta untuk pulang. Kami pun merasa heran dengan
keadannya Icha saat ini, ia tidak biasanya bertingkah laku seperti ini.
Biasanya selalu ceria dan bersemangat saat ingin berangkat kesekolahnya.
Sampai suatu hari, disaat Icha ingin
berangkat sekolah dan ibu pun telah siap untuk mengantarkan Icha kesekolahnya,
tiba-tiba badan Icha panas sekali, suhu badannya mencapai 40 derajat Celcius.
Ibu sangat khawatir dengan keaadan ini. Ayah sudah pergi bekerja dan aku pun
sudah berangkat sekolah. Karena ibu khawatir dengan keadaan seperti ini, ibu
langsung menelepon ayah untuk pulang kembali. Berselang 20 menit ayah pun tiba
dirumah, dan ibu juga memeberitahu aku tahu aku melalui pesan singkat (SMS).
Akupun pulang kerumah pas jam istirtahat siang dengan meminta izin kepada wali
kelas ku atas kejadian yang terjadi pada Icha.
Setelah aku tiba dirumah Icha sudah
bawa kekamar ayah dan ibu denga kepala dikompres dengan sehelai handuk basah.
Dua harin berselang Icha belum pergi kesekolah, karena ibu dan ayah khawatir
terjadi kenapa-kenapa bila Icha bersekolah. Guru pembimbing icha merasa
khawatir, apakah ada sesuatu hal yang terjadi pada Icha karena Icha sudah dua
hari tidak masuk sekolah. Ibu guru pun menelpon ibu, lalu menanyakan kabar Icha
yang sebenarnya. Kemudian Ibuku menjelaskan apa yang terjadi, mendengar apa
yang dijelaskan oleh ibuku Ibu Guru terkejut dan tak lama kemudian beliau
datang kerumah untuk menjenguk Icha.
Dua hari telah beralalu, Icha kini
mulai sehat kembali dan ia tak sabar untuk berangkat kesekolah untuk belajar
dan bermain bersama teman-temannya. Ibu Guru pembimbing Icha merasa senang karena
Icha dapat bersekolah lagi, satu hari ini berjalan seperti bagaimana biasanya.
Icaha belajar berbicara, menulis, dan berhitung, tak ketinggalan bermain dengan
teman-temannya. Sepulangnya Icha dirumah, Icha langsung meminta makan kepada
ibu, Icha makan dengan lahap dan banyak tak seperti biasanya. Setelah makan
Icha langsung tidur dengan ditemani ibu diiringi dongen kesukaan Icha.
Tiba-tiba Icha terbangun dari tidurnya dan merintih kesakitan sambil memegang
kepalanya. Suhu badanya pun panas sama seperti kejadian dua hari yang lalu.
Ibu dan Ayah segera membawanya
kerumah sakit dan memerikasnya. Setelah diperiksa, ayah dan ibu mendengarkan
hasil pemeriksaan dokter. Ternyata di kepala Icha terdapat benjolan kecil dan
dokter mengatakan ini adalah gejala dari kanker otak. Mendengar penjelasan itu
semua, Ayah dan Ibu sangat terkejut dah tak mempercayainya. Tapi apa boleh daya
memang takdir sudah berkata demikian. Selama dua hari Ayah dan Ibu
berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan jalan yang baik untuk kesehatan
Icha.
Dokter hanya menyampaikan Icha harus
beristirahat yang cukup dan diminum obatnya sampai habis sesuai dengan aturan
konsumsi. Tapi ada satu ahl yang disampaikan oleh dokter yang membuat Ayah dan Ibu
tersengang dan kaget. Hanya ada satu sacara untuk menyembuhkan Icha yaitu
dengan cara operasi. Operasi ini membutuhkan biaya yang besar yaitu sekitar dua
ratus juta rupiah.
Ayah dan Ibu bingung dengan keadaan
seperti ini. Dari mana uang sebanyak itu bisa didapat ?. Aku pun kaget
mendengar apa yang ibu jelaskan pada ku tentang penjelasan dokter. Aku pun
bingung apa yang harus aku perbuat sebagai seorang kakak untuk adiknya. Ayahku
hanyalah seorang pegawi negeri yang berpenghasilan dua juta rupiah perbulan.
Tidak mungkin cukup untuk memenuhi biaya operasi yang mahal itu. Kian hari
berita tentang keadaan Icha terdengar banyak orang mulai dari tetengga, saudara
dari ayah dan ibu, Ibu guru pembimbing Icha sampai teman-temaku di sekolah.
Tanpa ada sepengetahuan ayah dan ibu, mereka semua ternyata menggalang dana
untuk mengumpulkan uang guna biaya operasi Icha. Tidak sampai lima hari dana
tersebut mencapai lebih dari dari cukup untuk membiayai operasi Icha. Ibu guru
pembimbing sebagai perwakilan menyampaikan turut prihatin atas kondisi Icha dan
menyerahkan dana untuk biaya operasi Icha. Kami sangat senang dan bersyukur
ternyata banyak orang yang peduli dengan kondisi Icha saat ini.
Dua hari menjelang operasi, kondisi
Icha semakin memburuk, tapi untung dokter dapat menangani dengan baik. Sehinnga
tidak terjadi hal yang tidak diharapkan. Icha masih tebaring di tempat tidur
rumah sakit dengan tangan diinfuse, tapi ia masih bisa dapat mengucapkan apa
yang ia inginkan seperti mau minum dan mau pipis (baung air kecil). Senyuman
yang hangat dan manis dari Icha itulah yang selalu menjadi motivasi kami untuk
tidak menyerah dangan keadaan. Sehingga kami sangat mengharapkan Icha dapat
sehat seperti sediakala.
Satu hari menjelang berjalannya
operasi , Icha tidur dengan lelapnya. Kemudian ia terbangun dari tidurnya dengan
menebar senyum kepada ibu, ayah dan aku yang sedang berada di situ. Icha
memegang erat tangan ibu yang duduk di samping tempat tidurnya, lalu ia berkata
Icha Sayang dan cinta Ibu, Ayah dan Kaka
dengan nada suara yang parau. Seketika pegangan erat Icha melemah dan matanya
tertutup. Ayah dan Ibu panik akupun demikian, ibu menggerak-gerakkan badan Icha
sambil memanggil-manggil namanya “ichaa..! Annisa…! Annisa Azzahra…! Dengan
suara lirih dan air mata yang terus mengalir dipipi ibu. Ayah segera berlari
untuk memangil dokter.
Aku pun tak tahan menehan air mata
yang mengalir dengan derasnya. Meskipun dokter berusaha untuk mengembalikan
detak jantungnya. Namun Alloh telah menentukan ajalnya. Kini Annisa telah pergi
untuk selamanya.
Seseorang yang kami cinta, yang kami
sayang walau dengan kondisi fisik dan mental yang terbelakang kini telah tiada.
Kami hanya bisa mengenang senyum manis dan hangatnya serta barang-barang
peninggalan Icha.
Selamat jalan adikku Icha, Annsia Azzahra. Semoga engkau mendapatkan
tempat yang terbaik di sisi-Nya.
Karya : Faisal Abriansyah (Selasa, 12 Juni
2012)
Tak Ada Keadialan di Masa Penjajahan
Keadilan
adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat
kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah
satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan
adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya
kebenaran pada sistem pemikiran. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan
belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil.
Kebanyakan
orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan
sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi,
banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak
jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena
definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan
segala sesuatunya pada tempatnya. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan
Dalam
perjalan saya kemarin tepatnya hari Minggu, 10 Juni 2012 saya mengunjungi
Galeri Nasiaonal Indonesia di Jln Medan Merdeka Timur, Jakarta . Kebutulan
dalam minggu ini, ada acara pameran ukisan moden hasil karya Raden Saleh.
Beliau adalah seniman modern yang malang melintang berkarya di Eropa khususnya
di Belanda, Jerman, dan Perancis kemudian kembali ke Indonesia. Beliau juga
adalah seorang keturanan bangsawan dan
masih bersaudara dengan Pangeran Diponegoro.
Dalam lukisan tersebut di
gambarkan ada beberapa Penguasa Belanda(Kompeni)
menemui Pangeran Diponegoro, akan tetapi Pangeran Diponegoro digambarkan
sejajar dengan Orang-orang Belanda dan dengan posisi tegap yang menggambarkan
bahwa Pangeran Diponegoro tidak takut kepada orang Belanda dan tetap tegar
walaupun ingin ditangkap, inilah karyanya yang menjadi Masterpice.
Dari lukisan tersebut saya teringat akan sejarah, batapa kejamnya Belanda menjajah bangsa Indonesia selama 3,5 abad atau tiga ratus lima puluh tahun. Banyak tindakan-tindakan yang tidak berprikemanusiaan yang terjadi, diantaranya Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel). Suatu system yang ditetapkan Pemerintah Belanda untuk memerintahkan rakyat Indonesia untuk menanam tanam-tanaman pokok seperti padi, jagung, ketela dan jarak. Kemudian hasil panen di jual kepeda pemerintah Belanda dengan harga yang tidak setimpal dengan persentasi 75% untuk Belanda dan untuk rakyat Indonesia 25 %. Selain itu setiap desa diwajibkan menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak. Bukan kah, hal-hal seperti demikian bukanlah suatu keadilan ?.
Tidak hanya Cultuurstelsel atau Tanam Paksa saja, yang menunjukan suatu tindakan ketidakadilan terhadap bangsa Indonesia oleh Belanda. Tetapi juga ada suatu sistem yang diberlakukan pemerintahan Belanda dibidang pendidikan pada masa itu. Pemerintahan Belanda hanya memperbolehkan orang-orang tertentu yang dapat mengenyam pendidikan seperti anak bangsawan, juragan tanah, dan orang-orang yang berderajat tinggi lainnya, sedangkan orang biasa dan orang yang kelas ekonomi kebawah tidak bisa mengenyam pendidikan. Mereka hanya dijadikan budak dan dipandang sebelah mata.
Raden Saleh adalah salah satu orang Indonesia yang beruntung dapat menhgenyam pendidikan karena beliau adalah seorang anak keturunan Bangsawan. Bupati terkenal dan salah seorang nenek moyangnya mungkin berasal dari Arab seperti ditunjukan oleh gelar Syarief yang tertera dalam nama lengkapnya: Raden Saleh Syarief Bustaman. Pada sebagian masa kanak-kanaknya Raden Saleh diasuh oleh pamannya, Raden Adipati Sosrohadimenggolo, Bupati Terboyo, Semarang. Ayahnya ialah Sayid Bin Alwi Bin Awal dan ibunya Raden Ayu Sarief Husen Bin Alwi Bin Awal
Beliau mengenyam pendidikan seni modern di negeri Belanda, setelah itu ia berkelana di daratan Eropa hampir selama 22 tahun dengan mengahasilkan karya yang mengagumkan. Kemudian beliau merasa cukup untuk berkelana di negeri orang, akhirnya beliau kembali ke tanah kelahirannya yaitu Indonesia. Di Negeri sendiri pun tidak kalah dengan negeri ornag lain, beliau menghasilkan karya-karya yang mengagumkan. Salah satunya lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” yang menjadi masterpiece-nya.
Itulah masa-masa penjajahan, dijaman masa itu keadilan belum dapat dirasakan oleh bangsa ini. Akibat kekejaman dan kerakusan bangsa Lain yang menjajah negeri ini. Sekarang bangsa ini telah bebas dari penjajahan bangsa lain. Semoga keadilan dapat kita rasakan karena keadailan adalah milik bersama, sebagaimana yang tertera pada dasar negera kita Pancasila yaitu Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sila ke-4).
Senin, 11 Juni 2012
Mereka yang Berbuat Kami yang Merasakan Penderitaan Ini.
Mungkin saat
ini hidup kita tidak lepas dari masalah ekonomi, terutama uang. Uang sudah
menjadi kebutuhan dalam sehari-hari, walaupun memang uang bukan segala-galanya
tapi segala-galanya membutuhkan uang. Banyak orang yang melakukan pencurian,
perampokan dan semua itu terpaksa dilakukan karena terlilit hal ekonomi. Dalam
Negara kita atau bahkan semua Negara di dunia ini faktor dan hal utama yang
selalu di permasalahkan adalah masalah ekonomi yang tidak pernah statis dan
selalu naik turun, bahkan Negara-negara besar seperti Negara adikuasa Amerika
serikat pun selalu mengalami inflasi.
Di Negara kita pun banyak rakyat yang menderita karena faktor
ekonomi yang selalu mengalami inflasi, coba kita melihat ke bawah, rakyat kecil
makin miskin, rakyat kaya makin kaya, dimana keadilan pemerintah kita?... janji
palsu yang selalu mereka umbar-umbar kepada rakyat-rakyat kecil yang kurang berpendidikan
yang tidak tahu menahu dan selalu di bodohi oleh pemerintah kita. Dan dimana
keadilan? . koruptor merajalela dan semakin merajalela.
Rakyat kecil yang makin merasakan
penderitaan semakin lama merajalela di bawah sana sedangkan para pejabat-pejabat
tinggi, koruptor dan mafia pajak tertawa diatas penderetiaan rakyatnya sendiri.
Dan sekali lagi kita tanyakan, dimana keadilan dan kepedulian Negara kita?? bahkan
Hak Asasi Manusia di Indonesia pun patut kita pertanyakan. Keadilan di Negara
ini mungkin harus kita beli, entah kita harus menyalahkan apa dan siapa, tapi
kita harus selalu ingat apapun yag kita lakukan tuhan selalu melihat.
Negara kita penuh dengan sumber daya
alam, tapi mengapa semua nya itu dikelola oleh semua orang asing, rakyat Indonesia
mengapa hanya jadi buruh di Negara kita sendiri ? banyak rakyat Indonesia
mengalami hal seperti ini, bahkan sepertiga rakyat Indonesia menderita karena
hal ini. Mengapa keadilan di Negara ini sulit untuk dicari entah kepada siapa
lagi rakyat harus mengadu batin ini,pemerintah pun berbuat semena-mena. Banyak
penderitaan dan ketidakadilan di Negara ini yang mungkin harus diperbaiki dan
di tata ulang. Kejanggalan kejanggalan di Negara ini yang banyak menimbulkan
kontroversi terhadap Negara-negara lain. Yang patut di pertanyakan adalah
dimana janji para pejabat pemerintah yang selama ini mereka janjikan ? dimana
perubahan dan perbaikan yang dijanjikan untuk Negara ini ?. Bukan perbaikan tapi
penurunan yang ada.
Meraka malah melakukan korupsi, menggelapakan uang Negara dengan
jumlah yang tidak sedikit, miliyaran bahkan triliunan. Uang Negara sama dengan
uang rakyat. Mulai dari pejabat pemerintah pusat, daerah bahkan sampai ornag
yang bertugas sebagai penyidik korupsi pun menjadi koruptor. Seperti yang kita
tahu, perekonomian di Negara ini tidaklah stabil, sudah tahu begitu malah
diperparah dengan marajalelanya.
Kebijakan-kibijakan yang di buat pemerintah terkadang membawa
derita untuk rakyat, contohnya konversi minyak tanah ke gas. Rakyat telah
terbisa mengkonsumsi minyak tanah sebagai bahan bakar, tetapi masyakat
diharuskan mengganti bahan bakar dengan gas. Dalam Rp. 15.000/tabung 3kg yang dirasakan mahal oleh
masyarakat disbanding minyak tanah yang Rp 7000/ liter. Kemudian masyarakat
yang masih awan terhadap penggunaan kompor gas, dengan berbagai alansan seperti
takut meledak, harga kompor gas yang mahal dll.
Penderitaan lain yang dirasakan masyarakat ialah mahalnya
mengenyam pendidikan. Kian tahun biaya pendidikan semakin lama semakin mahal,
rakyat menengah kebawah sangat sulit untuk mendapatkan fasilitas pendidikan dikarenkan
biaya pendidikan semakin mahal. Terlebih lagi bagi masyaraktat pedalaman dan
masyartakat di daerah perbatasan.
Yang menjadi pertanyaan adalah, Dimana anggaran yang disediakan pemerintah untuk bidang pendidikan
? mengapa tidak menyediakan pendidiakan murah terlebih lagi gratis? Bukannya dengan
perkembangan suatu Negara di pengaruhi dengan kualitas pendidikan yang baik?. Semua masih menjadi tanda tannya besar dan
akan kan rakyat akan merasakan penderitaan ini selamanya?.
Rabu, 06 Juni 2012
Pandangan Hidup Penentu Hidup Anda
Tema : Manusia dan Pandangan Hidup
Sebelum membahas lebih jauh, saya
bahas tentang Pengertian Pandangan Hidup terlebih dahulu. Setiap manusia
mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan
masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul
seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu
yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji
kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui
kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai
pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Sumber : elearning.gunadarma.ac.id/.../bab8-manusia_dan_pandangan_hidup
Pandangan hidup berdasarkan
asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara.
3. Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan Hidup setiap manusia pasti berbeda-beda, tergantung bagaimana
pola berfikir setiap individu itu sendiri. Pandangan hidup dapat menentukan
jalan hidup seseorang. Apakah ia akan menjadi orang yang sukses atau biasa-biasa
saja?. Seseorang dapat menjadi sukses atau biasa-biasa saja dapat ditentukan
dengan pandangan hidupnya.
Pandangan hidup seperti apa yang dapat menjadikan seseorang sukses?.
Suatu pandangan hidup yang berpandangan bahwa hidup ini hanya sekali dan ajal
tiada satu pun yang mengetahuinya. Maka
dari pada itu ia memanfaatkan sebaik mungkin waktu-waktu yang dimilikinya,
sebulum ajal datang menjemputnya.
Akan tetapi tidak cukup hanya itu saja, diperlukan juga hal-hal berikut :
1. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati
pandanganhidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran
yang tepat danbenar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang
terkandung didalamnya,yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan
mengenai pandangan hidup itusendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam
rangka menghayati ini, menganalisahal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup,
bertanya kepada orang yang dianggaplebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai
isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan
menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang
pandangan hidup itu sendiri.
2. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan,
maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di
akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati
itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu
kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
3. Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya
lebih-lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaatmengabdi ini dapat dirasakan oleh
pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujuddi masa masih hidup
dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
4. Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din
pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau
mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan
perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup
itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang
ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang
lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah
respon itu berwujud tindakan atau lainnya.
>>Semoga Bermanfaat<<
Jumat, 04 Mei 2012
Database Pepustakaan MySQL
Langkah-langkah membuat database dengan menggunakan MySQL :
1. Start
2. All Program
3. Pilih MySQL command line client
4. ketikan syntax crearte database Pepustakaan;
5. use perpustakaan;
6.create table anggota( (untuk membuat tabel)
7. lalu ketik syntax untuk membuat field
id_anggota varchar(4) not null primary key,
nama varchar(15) not null,
alamat varchar(20) not null,
notlp varchar(12) not null,
tgl_lahir varchar(10) not null);
8. Isikan field dengan data yang dinginkan. Dengan syntax berikut ini:
insert into anggota values('001','Abdul','Bogor','085734351234','04/05/1992');
dan seterusnya sampai data yang diiniginkan terpenuhi.
9. untuk menampilkan database yang telah di buat, ketikan syntax
select * from anggota; enter
1. Start
2. All Program
3. Pilih MySQL command line client
4. ketikan syntax crearte database Pepustakaan;
5. use perpustakaan;
6.create table anggota( (untuk membuat tabel)
7. lalu ketik syntax untuk membuat field
id_anggota varchar(4) not null primary key,
nama varchar(15) not null,
alamat varchar(20) not null,
notlp varchar(12) not null,
tgl_lahir varchar(10) not null);
8. Isikan field dengan data yang dinginkan. Dengan syntax berikut ini:
insert into anggota values('001','Abdul','Bogor','085734351234','04/05/1992');
dan seterusnya sampai data yang diiniginkan terpenuhi.
9. untuk menampilkan database yang telah di buat, ketikan syntax
select * from anggota; enter
Minggu, 22 April 2012
Kegelisahan Dalam Diri
Tema : Manusia dan Kegelisahan
By : Faisal Abriansyah
By : Faisal Abriansyah
Apa sih kegelisah itu?
Dalam hidup ini selalu lah
berpasangan, ada suka dengan duka, ada Senang dengan sedih, ada mudah dengan
sulit, begitu juga ada tenang dengan gelisah. Dikesempatan kali ini saya akan
memabahas tentang gelisah
Kegelisan berasal dari kata dasar gelisah yang artinya suatu ekspresi
ketidak tenangan atau ketidak nyamanan diri terhadap sesuatu hal yang menimpa
diri kita. Banyak persamaan kata dari kata gelisah itu sendiri, seperti
khawatir, cemas, resah dan satu kata lagi yang sedang trend sekarang ini yaitu galau. Kegelisahan atau gelisah adalah
sifat natural/alami yang dimiliki manusia yang berakal, bila seseorang tidak
memiliki rasa gelisah maka ia tidak berakal (gangguang jiwa),
Mengapa orang bisa gelisah?
Biasanya sesorang gelisah karen ada
satu hal yang tidak ia sukai kemudian hal tersebut menimpanya. Contohnya
seperti kehilangan suatu barang, apalagi barang tersebut adalah barang yang
penting dan sanagt dibutuhkan. Kegelisan terjadi kepada seseorang yang telah cukup akal dan fikirannya dan biasanya terjadi
pada usia remaja sampai dewasa. Di usia balita dan kanak-kanak belumnya mempunyai
rasa gelisah, karena akal dan fikirannya belum lah berkembang.
Akan tetapi ada banyak faktor yang
mempengaruhi seseorang bisa gelisah. Menurut Sigmund Freud ahlipsikoanalisa
berpendapat, ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan
kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Selasa, 03 April 2012
Pesona Alam Sang Pencipta
Tema : Manusia dan Keindahan
Pesona
Alam Sang Pencipta
Tiada henti ku mememuji kuasa Mu
Sebuah Pencinptaan yang Maha indah
Tiada satu makhluk pun mampu menandinginya.
Engkau lah Allahu Robbul ‘Alamin..
Langit Mu
Luas tiada batas
Berdiri kokoh walau tak bertiang .
Awan-awan
terbentuk indah dengan berbagai bentuk
Bintang
dan bulan penghias sang malam
Gunung-gunung Mu menjulang tinggi menusuk awan.
Diselimuti hutan luas nan hijau.
Udara yang sejuk menyegarkan suasana.
Kabut tebal tak jadi penghalang akan keindahannya .
Laut
biru nan luas tak berujung
Menghidupi
setiap makhluk-Nya
Ombak-ombak
beranyun-ayun menyapu batu karang
Pasir
putih nan lembut hiasi pantai nan menawan.
Pujii Syukur atas karunia Mu.
Atas seluruh keindahan yang Kau Berikan
Izin kan ku tuk hidup lebih lama lagi
Agar ku dapat nikmati keindaahan ini.
Selasa, 20 Maret 2012
Manusia dan Tanggung Jawab
Manusia dan Tanggung Jawab
` Pengertian
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keaadan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja atau tidak. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Setiap manusia pasti memiliki rasa tanggung jawab, tanggung jawab itu
sendiri disesuai dengan situasi dan kondisi setiap individunya. Dalam artian seperti
usia, tempat, dan profesinya. Contohnya saja seorang pelajar, ia memiliki
tanggung jawab di rumah dan di sekolah. Tanggung jawabnya di sekolah ialah,
mengikuti dan memahami pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh guru-gurunya,
serta mentaati segala perturan yang berlaku di sekolah. Sedangkan di rumah
tanggung jawabnya ialah sebagai seorang anak yang harus mentaati
perintah-perintah orang tuanya, serta mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) yang
diberikan gurunya di sekolah.
Lain halnya Pak Kemal
Harapap, seorang bapak yang saya wawancarai disebuah Book Fair (pameran buku)
di Senayan, Jakarta Pusat. Beliau adalah seorang karyawan atau tetapnya seorang
pengemudi. Beliau mengataakan tangggung jawab adalah sesuatu perbuatan yang
harus dilakukanyang dasari dari jiwa, khusunya dalam sebuah pekerjaan.
Tanggung jawab itu adalah sebuah
kewajiban, yang namanya kewajiban haruslah dilaksanakan, tandasnya. Menurut
saya, tanggung jawab itu disesuaikan dimana kita berada. Ketika saya dirumah,
tanggung jawab saya ialah sebagai ayah yang harus memberi nasehat, dukungan,
dan contoh yang baik kepada anak-anak
saya dan isteri saya serta menafkahi mereka dengan saya bekerja. Disaat saya
menjadi seorang pegawai atau “Sopir” katakanlah begitu, tanggung jawab saya
ialah mengantarkan atasan saya ke tempat-tempat yang ingin dituju dan mentaati
segala aturan ataupun perintah dari atasan saya. “Bagaimana menurut bapak
caranya menanamkan rasa tanggungjawab itu sendiri ?”. Caranya dengan memikirkan
hasil pekerjaan yang ingin kita harapkan selain itu kita juga harus berusaha
menamkan rasa cinta terhadap apa yang kita lakukan, dengan adanya rasa cinta
terhadap apa yang kita kerjakan maka
rasa tanggung jawab pun akan timbul.
“Dimana kita harus menerapkan rasa tanggujawab ?”. Menurut saya, disegala
sendi-sendi kehidupan dan disegala bidang. “Dari kapan rasa tanggungjawab itu
ditanamkan ?’. Dari sejak kecil dong tentunya, itulah tugas saya sebagai seorang
bapak dan kepala keluarga. Dengan cara saya memberi tugas rumah seperti merapihkan
kamarnya sendiri. “Dimana saja sih pak, kita harus menerapkan rasa tanggung
jawab itu sendiri?”. Tentunya pada diri sendiri, bila kita telah bisa
bertangungjawab terhadap diri sendiri, lalu kita terapkan di lingkungan
disekitar kita, sepeti keluarga dan lingkup yang lebih luas lagi yaitu di
masyarkat. Terlebih lagi terhadap negara dan bangsa.
“Apakah ada dampaknya pak, dari tindakan atau perbuatan yang didasari
dengan tanggang jawab?”. Ya, tentu ada, bila kita melakukan suatu perbuatan
dangan menganggap parbuatan itu adalah sebuah tanggungjawab, maka akan
berdampak baik. “Oleh siapa dampak tersebut akan dirasakan?”. Tentunya oleh
diri sendri dan terlebih lagi oleh orang lain.
Oleh : Faisal Abriansyah
Langganan:
Postingan (Atom)