Rabu, 17 April 2013

Interaksi Manusia dan Komputer



A.     Pendahuluan
Perkembangan teknologi kian hari semakin berkembang. Kehidupan sehari-hari tak lepas dari perlengkapan yang menggunakan teknologi. Dengan perkembangan teknologi yang ada semakin banyak kebutuhan yang diperlukan, terutama kebutuhan akan informasi. Dahulu Informasi hanya bisa  didapat melalui media cetak seperti Koran, majalah, tabloid dll. Tentunya untuk mendapatkan itu kita harus mengeluarkan uang untuk membelinya. Akan tetapi dengan perkembangan teknologi yang ada informasi bisa didapat melalui banyak media, terlebih lagi media digital seterti televisi, Telepon genggam, dan computer dengan harga yang terjangkau, lebih efisien, serta mudah didapat. Semua itu tidak lepas dari antarmuka (interface)  yang di sediakan para produsen (programmer/designer) agar dapat membantu para pengguna (user) mengggunakan atau menikmati media informasi yang ada. Akan tetapi ada kalanya antarmuka (interface) yang disediakan tidak sesuai dengan kebutuhan. Bahkan mengganggu dan menjadi sebuah permasalahan. Untuk itu kami mencoba melakukan observasi serta analisa untuk mendapatkan sebuah informasi apakah ada permasalahan yang timbul  dengan antarmuka(interface) yang ada?.  Objek observasi kami adalah sebuah televisi 32 inch yang berada di ruang keluarga. Alat yang digunakan televisi, laptop, kamera handphone(telepon genggam).

B.      Metode Observasi
Orang yang kami observasi adalah Ibu dan kakak kami. Ibu kami berusia 45 tahun, penglihantan yang cukup baik serta pendenganran normal. Kemudian Kakak kami berusia sekitar 24 tahun, penglihatan minus 2, pendengaran normal.
Kami melakukan observasi dengan cara, meminta subjek untuk menonton TV selama beberapa menit, setelah itu kami menampilkan interface-interface yang ada, seperti interface chennel, volume, tombol-tombol pada remote, tampilan menu, tampila daftar program, tombol-tombol pada TV, dll.
Setelah itu, kami memberikan beberapa pertanyaan dan meminta beberapa komentar tentang interface yang ada pada TV.

C.      Hasil Observasi

a.      Interface chanel
Subjek 1 (Ibu) : tampilan interfacenya sudah bagus dengan huruf yang besar. Sehingga tidak membutuh kana lat bantu penglihatan untuk menonton TV.
Subjek 2 (Kakak) : tampilan interface chanel kalau bisa dibuat transparan sehingga tidak menutupi layar hingga menutupi identitas saluran TV yang sedang ditonton (seperti gambar).

b.      Interface volume
Subjek 1 (Ibu) : tampilan volume sdah bags dan nyaman untuk dilihat.
Subjek 2 (Kakak) : tampilan volume tidak terlalu berpengaruh, dan tidak mengganggu.

c.       Interface tombol-tombol pada remote
Subjek 1 (Ibu) : tampilan remote terlalu banyak menu sehingga menyusahkan subjek untuk menguasai remote. Bahkan di sebagian tombol, tidak ada penujuk fungsi dari tombol tersebut.
Subjek 2 (Kakak) : tampilan remote sudah bagus, hanya butuh meluangkan sedikit waktu untuk membaca buku petunjuk agar memahami semua fungsi dari tombol-tombol yang ada.






d.      Interface tampian menu
Subjek 1 (Ibu) : tampilan interface menu, diusahankan jangan terlalu menutupi layar. Kalau bisa dibuat lebih menepi tampilannya.
Subjek 2 (Kakak) : komentar subjek 2 tidak jauh berbeda dengan subjek 1.

e.      Interface tampilan daftar program
Subjek 1 (Ibu) : daftar progam terlalu terbatas, subjek 1 menginginkan satu tampilan tapi menampilkan semua saluran.
Subjek 2 (Kakak) : tampilan interface menurut subjek 2 kurang menarik, karena hanya menampilkan list kode, diharapkan daftar list saluran TV. Sehingga memudahkan subjek.

f.        Interface tampilan tombol-tombol pada TV
Subjek 1 (Ibu) : terlalu kecil dan tersembunyi sehingga terkadang salah tekan fungsi tombol yang awalnya ingin ganti chanel tapi malah volume. Warna yang ditampilkan kurang mencolok.
Subjek 2 (Kakak) : tampilannya sudah bagus sehingga terkesan elegan dan sesuai dengan bentuk TVnya.

D.     Analisa

Setelah dilakukan observasi, kami dapat menarik kesimpulan bahwa usia dan pengetahuan seseorang terhadap teknologi mempengaruhi interface. Walaupun kami melakukan obserfasi terhadap satu objek yang sama tapi setiap subjek memiliki tanggapan sendiri-sendiri terhadap interface yang ada.
Jadi interaksi manusia dan teknologi dapat terjalin dengan baik jika dibantu dengan interfacenya tepat sasaran kepada semua kalangan baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.