Sabtu, 19 Oktober 2013

Kamera Oh Kamera

"Bang, disini jual kamera apa saja ya?" tanyaku pada seorang penjaga toko kamera.
"Disini jual berbagai macam kamera, ada yang kamera digital, kamera analog, bahkan replika kamera pun dijual sini." Jawab penjaga toko kamera"
"Wah keren ya". Sambil tersenyum aku menyatakannya.

"Memangnya lagi cari kamera apa dik?" tanya penjaga toko kamera"
"Aku lagi cari kamera yang bagus tapi tidak terlalu mahal harganya bang!" seruku dengan tersenyum lebar.
"Oh, begitu" dipergunkan untuk memfoto apa kameranya?" tanya penjaga toko kamera"
"Akan ku pergunakan untuk memfoto pemandangan, tumbuh-tumbuhan, bunga-bunga, satwa dan mendokumentasikan setiap momen-monen penting dan menarik.

Aku tidak sabar ingin memiliki sebuah kamera, karena aku sangat suka dunia fotografi, akan kua abadikan setiap kejadian menarik.

"Jadi, kamu mau pilih kamera yang mana, digital atau analog?' tanya penjaga toko kamera.
"Aku pilih kamera digital saja bang!" Jawabku semangat.
"Pilihan yang bagus" katanya.

Aku bertanya kepada penjaga tokon kamera, "harganya berapa bang".
"Dua juta rupiah saja cukup" Jawabnya singkat.

Aku kaget mendengar harga yang diucapkan oleh penjaga toko kamera, ternyata tidak semahal yang ku kira sebelumnya. Akhirnya aku membelinya dengan uang pas. Aku sangat senang bisa membeli kamera dengan harga yang cukup murah itu.

Tiba-tiba, "Sal, bangun !" suara ibu keras.
"Bangun, sudah siang!" sekali lagi ibu berteriak membangunkan ku.

Aku pun terbangun, ternyata aku sedang bermimpi. Kejadian di toko kamera dan membeli sebuah kamera, ternyata hanyah mimpi. Aku tersenyum sendirian.

Puisi Masa Depan

Tak seorang pun yang tahu wahai kau masa depan.
Biarkan waktu yang kan menjawab, kan jadi apa diriku ini
Ku tata hari ini demi kau masa depan.
Angan, impian, dan cita-cita terukir dalam pikiran tentang masa depan.

Berani bermimpi, tekadkan niat, berusaha, dan tawakal
ku yakin cita ku kan raih dimasa depan.
Wahai Tuhanku izinkan aku meraih citaku.

Wahai ayah, wahai ibu, ku persembahkan masa depan ku ini. 

Kamis, 17 Oktober 2013

Ragam Bahasa

A. Bahasa Ilmiah
          Bahasa ilmiah merupakan bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa resmi. Bahasa ilmiah digunakan dalam penulisan wacana ilmiah. Menurut Hasan Alwi, dkk. (1993:142), ciri-ciri atau karakteristik bahasa ilmiah yang digunakan dalam wacana ilmiah adalah :

1. Menggunakan kata atau istilah yang non figurative
2. Manggunakan kalimat-kalimat efektif
3. Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas
4. Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

Suatu wacana ilmiah dikatakan baik apabila memmiliki tiga kriteria seperti dibawah ini yaitu :
1. Adanya kohesi atau kesatuan kohesi sebuah wacana dat dicapai apabial semua kalimat yang membangun paragraf dalam wacana itu secara bersamaan menyatakan sebuah maksud tunggal atau tema tunggal. Dengan kata lain, sebuah wacana dikatakan memiliki kesatuan jika semua kalimat yang membangun sebuah paragraf dalam wacana tersebut mendukung sebuah pikiran utama. dengan demikian, setiap paragraf hanya mengandung sebuah pikiran utama atau satu pokok pikiran.
2. Adanya koherensi atau kepaduan wacana dapat dilihat dari kepaduan hubungan antara kalimat-kalimat yang membentuk suatu paragraf. Hubungan antara ide-ide yang terdapat dalam paragraf baik ide pokok dan ide-ide penjelas menggunakan gagasan secara teratur dan tidak menyimpang dari gagasan utama.
3. Kelengkasapan sebuah wacana dikatakan lengkap apabila terdiri paragraf pembuka, paragraf penghubung, dan paragraf penutup.




B. Bahasa Non Ilmiah
Karya non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.
Karya non ilmiah bersifat:
    
1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.

C. Bahasa Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya berada diantara ilmiah.

sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2011/07/28/ciri-ciri-bahasa-ilmiah-383561.html