Selasa, 08 Juli 2014

Fotografi dan Komputer

Fotografi dan komputer merupakan dua bidang yang berbeda.  Secara bahasa Fotografi barasal dari bahasa Yunani yaitu kata Photos berarti cahaya, sedangkan grafi berasal dari kata grafo yang artinya melukis. Penggabungan dua kata tersebut menjadi Photography (dalam penulisan bahasa Inggris) atau Fotografi yang berarti melukis menggambar dengan cahaya.  Untuk komputer sendiri adalah system elektronik yang memiliki kemampuan memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program (OS / Operating System) yang tersimpan didalam penyimpanannya (Donald H. Sanderes, 1985)1 .
Pada awal kemunculannya fotografi bekerja dalam sistem analog, dalam artian tidak berhubungan dengan perangkat elektronik yang bekerja dalam system digital. Sedangkan Komputer bekerja dengan system digital, yang bertolak belakang dengan fotografi. Sehingga butuh keahlian khusus yang harus dimiliki untuk menggeluti dunia fotografi.
Namun dengan perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi, dunia fotogafi lambat laun beralih ke sistem digital, meskipun masih ada yang meggunakan system analog. Dahulunya fotografi memanfaatkan film (seluloid) untuk merekam cahaya sehingga membentuk sebuah citra atau gambar. Tapi sekarang memanfaatkan sensor gambar sebagai media rekam serta mikroprosesor sebagai pengoalahan data digital untuk menghasilkan sebuah gambar.  
Dengan peralihan ke sistem digital ini, bukan hal yang mustahil untuk sebuah gambar  dapat diolah kembali. Tidak seperti pada system analog, yang sangat sulit untuk diolah kembali setalah foto terbentuk. Pengolahan ini sering disebut Pengolahan Citra, secara pengertian Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu (degradasi ), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang2.
Tentuntya pengolahan citra atau foto ini dilakukan secara komputerisasi, yang membutuhkan perangkat komputer sebagai media pengolahan citra atau foto tersebut. Sehingga dizaman sekarang ini,  hubungan antara fotografi dan komputer tidak bisa terpisahkan lagi. Pada kamera pun telah dilengkapi dengan interface atau perangkat antarmuka, yang dapat berfungsi terkoneksi dengan komputer untuk mentransfer data yaitu berupa foto.
Ditambah lagi dengan perkembahan telepon genggam atau Handphone yang telah dilengakapi dengan kamera dan fitur-fitur fotografi, sehingga masyarakat dapat dengan mudah melalukan kegiatan fotografi, kemudian mengolah hasil fotoya dengan komputer sesuai denag keinginan masing masing. Untuk pengolahan citra banyak contoh perangkat lunak yang dapat di gunakan seperti Adobe Photoshop, Microsoft Paint, Corel Photo-Paint, dan Corel Painter3 .
3.http://setyopangestu80.blogspot.com/2012/10/grafik-komputer-dan-pengolahan-citra.html